farma

farma
farma

Selasa, 27 September 2011

antibiotika baru berpacu dengan resistensi kuman

epat 80 tahun lalu (1928), Sir Alexander Fleming telah meletakkan tonggak paling bernilai dalam dunia pengobatan. alexander flemming.jpgPenemuan Penicillin dari bahan natural, jamur Penicilium notatum telah berjasa menyelamatkan nyawa jutaan orang dari ganasnya pelbagai penyakit infeksi yang sebelumnya sulit tertangani. Konsep "kuman dapat dibunuh dari zat yang dihasilkan oleh kuman dan jamur" memicu penemuan berbagai obat lainnya seperti tetrasiklin, sefalosporin, erythromycin dan banyak lainnya yang sekarang kita kenal sebagai antibiotika. Sehingga pantaslah bagi Lembaga Nobel menganugerahi Alexander Fleming Hadiah Nobel untuk bidang kedokteran pada 1945.
      Karena sudah banyak yang  dibuat secara sintetis, antibiotika dapat didefinisikan sebagai  semua senyawa kimia yang dihasilkan oleh organisme hidup atau yang
diperoleh melalui sintesis yang memiliki indeks khemoterapi tinggi, yang manifestasi aktivitasnya terjadi pada dosis yang sangat rendah secara spesifik melalui inhibisi proses vital tertentu pada virus, mikroorganisme ataupun juga berbagai organisme bersel majemuk.
     Setiap antibiotik sangat beragam efektivitasnya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif saja,  dan ada pula yang spektrumnya lebih luas, melawan ke duanya. Kemampuan antibiotika dalam menyembuhkan juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut. Di samping itu, berkat kemajuan teknologi farmasi, pemakaian antibiotika generasi terakhir tidaklah seruwet sebelumnya. Banyak antibiotika kini digunakan dua kali sehari. Malah ada juga yang 1 kali sehari,  dengan kemampuan membunuh kuman yang lebih prima.
     Kuman juga mahluk hidup. Mereka rupanya mengadakan berbagai "upaya dan konsolidasi" untuk melawan serangan antibiotika. Karena sering terpapar antibiotika yang tidak terkontrol penggunaannya, banyak kuman yang resisten terhadap antibiotika. Antibiotika yang tadinya ampuh membunuh kuman, perlahan-lahan mulai tidak mampu membunuh kuman.
    Karena makin banyak kuman yang resisten, para ilmuwan berpacu dengan waktu mencari antibiotika baru sebagai pengganti. Saat ini, setidaknya ada 3 antibiotika baru yang sedang diteliti efektifitasnya dalam membasmi bakteri patogen. Walau masih perlu banyak waktu lagi untuk dilepas ke pasaran  obat dunia, banyak  ahli yang memperkirakan antibiotika baru ini  kelak  hampir sama fenomenalnya dengan kemunculan Penisillin. Ketiga antibiotika tersebut adalah myxopyronin, corallopyronin, dan ripostatin, yang bekerja dengan menghambat kerja RNA polymerase dari bakteri (ensim yang dibutuhkan bakteri untuk membentuk protein). Ketiga antibiotika baru tersebut termasuk kelompok antibiotika broad spektrum, mampu membunuh banyak kuman ganas, termasuk kuman TBC yang sudah mulai resisten terhadap banyak obat TBC.
Logika Penggunaan Antibiotika
     Antibiotika hanya bekerja untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan bakteri. Antibiotik tidak bermanfaat mengobati penyakit  akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya. Penggunaan antibiotik secara rasional diartikan sebagai pemberian antibiotik yang tepat indikasi, tepat penderita, tepat obat, tepat dosis regimen dan waspada terhadap efek samping obat yang dalam arti konkritnya adalah:
-    pemberian resep yang tepat
-    penggunaan dosis yang tepat
-    lama pemberian obat yang tepat
-    interval pemberian obat yang tepat
-    kualitas obat yang tepat
-    efikasi harus sudah terbukti
-    aman pada pemberiannya
-    tersedia bila diperlukan
-    terjangkau oleh penderita
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional, seperti untuk mengobati flu (disebabkan virus) akan menimbulkan dampak negatif, seperti terjadinya kekebalan kuman terhadap beberapa antibiotik, meningkatnya kejadian efek samping obat di samping biaya pelayanan kesehatan menjadi tinggi.
Pembuat resep seharusnya memiliki tabel kuman-kuman patogen yang biasanya menjadi penyebab infeksi yang lazim terjadi. Pengetahuan mengenai pola resistensi kuman terbaru perlu diketahui penulis resep antibiotik. Apakah suatu mikroba patogen sudah predictable resistance atau emerging resistance akan mempengaruhi ketepatan dan efektifitas pengobatan. Pada predictable resistance bakteri patogen bersangkutan dipastikan hampir seratus persen sudah resisten terhadap antibiotik, seperti Klebsiella Sp. resisten terhadap amoksisilin (95%). Suatu bakteri disebut emerging resistance apabila kuman patogen yang mulanya tidak resisten kemudian mulai menjadi resisten, misalnya Haemophilus influenza terhadap ampisilin (15-25 persen).

Prinsip Penggunaan Antibiotika
Pemilihan antibiotik hendaknya didasarkan atas pertimbangan beberapa faktor, yaitu: spektrum antibiotik, efektifitas, sifat-sifat farmakokinetik, keamanan, pengalaman klinik sebelumnya, kemungkinan terjadinya resistensi kuman, super infeksi dan harga yang terjangkau. Faktor-faktor mana yang lebih dipentingkan dipengaruhi oleh berat-ringannya penyakit dan maksud pemberian antibiotik: apakah untuk profilaksis, terapi empiris, atau terapi terarah untuk satu atau lebih kuman patogen.
Pemberian antibiotik terapetik dilakukan atas dasar penggunaannya secara empirik atau terarah pada kuman penyebab yang diketemukan.
Penggunaan antibiotik secara empirik adalah pemberian antibiotik pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis kumannya. Antibiotik diberikan berdasar data epidemiologik kuman yang ada. Hal ini tidak dapat dihindarkan karena antibiotik sering sudah dibutuhkan sewaktu antibiogram belum ada, selain itu pengobatan secara empiris umumnya dapat berhasil sekitar 80-90%. Dalam keadaan sehari-hari, kiranya cukup relevan untuk menggunakan antibiotik dengan spektrum sesempit mungkin, yang ditujukan khusus kepada kuman yang diduga sebagai penyebabnya. Hal ini mempunyai berbagai keuntungan, misalnya lebih efisiennya pengobatan, mencegah terbunuhnya kuman lain yang diperlukan tubuh, dan mengurangi timbulnya multi resistance.
Bersamaan dengan itu, segera dilakukan pemeriksaan kuman, dengan pengecatan gram, biakan kuman dan ujikepekaan kuman.
Penggunaan antibiotik secara terarah adalah pemberian antibiotik pada kasus infeksi yang sudah diketahui jenis kumannya. Antibiotik yang dipilih hendaklah yang paling efektif, paling aman dengan spektrum yang sempit. Cara pemberian dapat secara parenteral/oral atau topikal. Dalam memilih cara pemberiannya hendaknya dipertimbangkan berdasar tempat infeksi dan beratnya infeksi.
Bila diperlukan antibiotik kombinasi, hendaknya penggunaannya ditujukan untuk memperlebar spektrum aktifitas (misalnya pada terapi empirik atau infeksi campuran), mendapatkan efek bakterisidal yang cepat dan sempurna (sinergistik, misalnya pada kasus endokarditis enterokokus), atau untuk mencegah timbulnya kekebalan kuman, misalnya pada pengobatan tuberkulosis. 

Bawang Putih: Tanaman yang dulu dihina orang

Masyarakat kuno Jepang mengenal bawang putih sebagai hiu. Pada abad keenam, nama itu diganti dengan ninniku. Kata pengganti tersebut bermakna "sabar menerima penghinaan". Tak ada penjelasan pasti soal penggantian tersebut. Namun, ada dugaan kuat: kata ninniku digunakan berkaitan dengan aroma menyengat dari napas dan keringat seseorang yang mengonsumsi bawang putih.

Saat itu, bawang putih memang telah dimanfaatkan sebagai obat. Hanya, khasiatnya yang paling ngetop adalah meningkatkan gairah seks. Karena itu, seseorang yang tubuhnya meruapkan bau khas bawang putih mesti menerima cemoohan sebagai "pecandu seks".

Namun, reputasi jelek itu kini tinggal kenangan. Pada perkembangannya, bawang putih perlahan-lahan mulai menggapai "posisi terhormat" sebagai salah satu tanaman obat yang berguna dalam mengusir sejumlah jenis penyakit.

Kendati demikian, riset ilmiah soal kandungan dan manfaat medis bawang putih baru dimulai pada penghujung abad ke-19. PW Semmler, seorang ilmuwan Jerman, merupakan orang pertama yang melakukannya. Yang unik, pintu masuk penelitiannya adalah mencari penjelasan soal bau tajam yang dikeluarkan tanaman bernama latin Allium sativum itu.

Dari penelitiannya, Semmler menyimpulkan, bau tajam bawang putih muncul karena dialil disulfida. Sebagai kesimpulan lanjutan, Semmler menyatakan bahwa diasil disulfida merupakan zat aktif utama dalam bawang putih.

Pada 1944, CV Cavallito juga melakukan penelitian demi menemukan asal-muasal khasiat bawang putih bagi kesehatan. Sesudahnya, ia mengumumkan bahwa Alisin adalah zat aktif utama dalam bawang putih dan penghasil bau menyengat di bawang putih. Tapi, kabar terpenting: Alisin merupakan zat yang amat ampuh sebagai antibiotik.

Cavallito menyatakan, saking ampuhnya, jika satu bagian dipecah sampai 85 ribu bagian, kemanjuran Alisin sebagai antibiotik tak berkurang. Kandungan lain pada bawang putih adalah germanium. Fungsi zat ini adalah membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Jadi, apa saja kegunaan bawang putih? Pertama, meningkatkan stamina. Tadashi Watanabe, seorang sarjana biologi Jepang, pernah melakukan riset soal ini dengan menggunakan tikus. Para tikus itu dibagi dua. Kelompok pertama, diberikan makanan biasa. Kelompok kedua, diberikan makanan yang kaya dengan bawang putih.

Setelah beberapa waktu, kedua kelompok tikus itu dicemplungkan ke sebuah kolam. Watanabe menemukan, tikus-tikus dari kelompok kedua sanggup berenang lebih jauh ketimbang tikus-tikus dari kelompok pertama.

Kedua, ya seperti riwayat di atas: menambah gairah seksual. Dari sejumlah penelitian, ditemukan fakta bahwa Alisin memang mampu merangsang pusat saraf penis dan menolong seorang pria untuk mempertahankan ereksi.

Ketiga, ampuh melawan flu. Lazimnya, dengan istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi, flu bisa lenyap. Namun, adakalanya ditemui juga flu yang "membandel": sudah beristirahat dan menjaga asupan gizi, eh tak juga mau pergi. Di sini, bawang putih bisa membantu. Penjelasan logisnya adalah lantaran bawang putih mengandung germanium.


Keempat, berguna meminimalkan risiko kanker. Khususnya, kanker lambung dan usus besar. Sebuah penelitian yang dilakukan tim University of Minnesota, Amerika Serikat, menyimpulkan, peluang terserang kanker turun 50% pada wanita usia lanjut yang rutin mengonsumsi bawang putih. Sementara, sel-sel kanker prostat ternyata hanya tumbuh seperempat kecepatan normal bila penderitanya mengonsumsi bawang putih.

Di luar empat manfaat tersebut, masih ada sederet kegunaan bawang putih. Yaitu, menghilangkan insomnia, membantu pengobatan TBC, mengurangi sembelit, mengontrol gejala diabetes, melangsingkan tubuh, meringankan reumatik, serta mengurangi gangguan di masa menopause.

Lantas, bagaimana cara praktis dan efektif dalam mengonsumsi bawang putih? Ada aneka cara. Misalnya, memotong-motongnya atau mencampurkannya dalam makanan. Sebuah sumber menyatakan, memakannya mentah-mentah adalah cara yang paling baik.

Cuma, jika Anda memakannya mentah-mentah, ada dua reaksi negatif yang mungkin muncul. Pertama, bisa membakar jaringan dalam mulut karena semburan panasnya. Kedua, terutama buat orang yang perutnya rentan, bawang putih bisa mengganggu pencernaan dan juga menimbulkan rasa panas di perut.

Di buku ‘Penyembuhan Dengan Terapi Bawang Putih', Watanabe memberikan kiat agar orang yang perutnya rentan tak ketar-ketir saat menyantap bawang putih. Yaitu, bawang putih dicampurkan dengan kuning telur. Lantas, campuran itu digoreng sampai kering seperti saat membikin telur dadar.

Secara prinsip, jika Anda tak sanggup mengonsumsi bawang putih tanpa diolah terlebih dahulu, sebenarnya bukan problem. Karena, misalnya, bawang putih yang digoreng dan disantap di dalam gulai atau soto tetap berkhasiat. Bawang putih yang diolah dengan cuka menjadi acar pun tak terganggu khasiatnya. Namun, jangan pernah membekukan bawang putih. Sebab, tindakan tersebut bakal merontokkan susunan sel-selnya. Jika sekadar menaruh bawang putih di lemari es, khasiatnya bisa dipastikan masih aman tersimpan.

Terakhir, perlu dicatat bahwa ada sejumlah orang yang enggan mengonsumsi bawang putih karena bau menyengat yang dihasilkannya. Nah, untuk mengusir napas yang berbau tak sedap, menyikat gigi bisa ditempuh sebagai solusi. Ada jalan keluar lain: menenggak teh, susu, atau kopi seusai memakan bawang putih. Sementara, untuk melenyapkan aroma keringat yang menjalar, ya Anda bisa menggunakan deodoran. Bahkan, jika perlu ditambah dengan semprotan parfum. Bagaimana?

Bermacam Obat Dalam Makanan Sehari-hari

Tahukah Anda bahwa makanan Anda bisa berperan sebagai obat bila Anda mengonsumsinya secara tepat :
Mengurangi Peradangan dan Rasa Nyeri - konsumsi segera Jahe!
Menderita Sakit Kepala - makanlah Ikan! Memakan sejumlah ikan, terutama minyak ikan mampu mencegah sakit kepala.
Mencegah Stroke - minumlah Teh! Teh mampu mencegah pembentukan timbunan lemak pada dinding jaringan arteri dengan mengonsumsi sejumlah dosis teh yang berkala. Sesungguhnya, teh menekan nafsu makan dan menjaga bertambahnya berat badan. Teh hijau bahkan amat baik bagi sistem kekebalan tubuh.
Mengalami Insomnia (tidak bisa tidur) - Madu obatnya! Gunakan selalu madu yang berfungsi sebagai obat penenang.
Demam - minumlah Yogurt! Konsumsilah sejumlah yogurt sebelum musim panas atau kering. Juga tambahkan selalu dengan meminum madu lokal setiap hari.
Menderita Asma - makanlah Bawang Merah! Memakan bawang merah menolong melegakan saluran pembuluh udara bronchial. Ketika saya masih muda, ibu saya membuat kantung bawang merah yang diletakkan di atas bahu saya, menolong masalah pernafasan ini dan pada kenyataannya membuat kita bernafas lebih baik lagi.
Perut Mual - Pisang dan Jahe! Pisang akan menentramkan perut kembung Anda. Sedangkan jahe dapat menyembuhkan morning sickness dan rasa mual.
Menderita Arthritis - makanlah Ikan! Ikan salmon, tuna, mackerel, sarden pada dasarnya mencegah arthritis. Ikan memiliki minyak omega, baik untuk system kekebalan tubuh.
Masalah Tulang - makanlah Apel! Tulang retak dan osteoporosis dapat dicegah oleh bahan mangan yang terdapat dalam Apel.
Infeksi Kandung Kemih - minum Jus Strawberry atau kalo ada Jus Cranberry! Asam tinggi pada jus ini mengendalikan bakteri perusak pada tubuh.
Sindrom Datang Bulan - makanlah Cornflake! Wanita dapat menghindari dampak datang bulan dengan cornflake, yang bisa mengurangi depresi, kegelisahan dan rasa kaku.
Masalah Dalam Mengingat - makanlah Tiram atau Kerang! Kerang menolong meningkatkan fungsi mental dengan mensuplai zinc (seng) yang diperlukan tubuh.
Flu - makanlah Bawang Putih! Ingatlah, tugas bawang putih adalah menurunkan kolesterol.
Menderita Batuk - konsumsi Cabai Merah! Bahan-bahan serupa yang ditemukan pada obat batuk ternyata ditemukan juga pada cabai merah. Gunakan cabai merah (cayenne) dengan hati-hati, karena cabai dapat mengiritasi perut Anda.
Kanker Payudara - makanlah Gandum, Dedak dan Kol! Semua ini menolong kita mempertahankan estrogen pada level yang menyehatkan.
Kanker Paru-paru - konsumsi Sayuran berwarna hijau tua dan oranye! Obat penawar terbaik adalah beta carotene, satu bentuk dari vitamin A yang ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap dan oranye.
Mengalami Diare - makanlah Apel! Parutlah apel dengan kulitnya, biarkan menjadi coklat dan makanlah untuk obat kondisi diare ini. Pisang juga bagus untuk penyakit perut ini.
Kena Bisul - makanlah Kubis! Kubis serta kol mengandung bahan kimia yang menolong untuk menyehatkan baik lambung, perut dan juga bisul pada usus.
Pembuluh Arteri tersumbat - makanlah Alpukat! Lemak tidak jenuh tunggal yang terdapat pada alpukat mampu menurunkan kolesterol.
Tekanan Darah Tinggi - makanlah Seledri dan Minyak Zaitun! Minyak zaitun telah menunjukkan diri mampu menurunkan tekanan darah. Sedang seledri mengandung bahan kimia yang mampu menurunkan tekanan darah juga.
Ketidakseimbangan Gula Darah - makanlah Brokoli dan Kacang! Bahan Chromium dalam brokoli dan kacang menolong mengatur insulin dan gula darah.
Buah-buah Perkasa
Kiwi : kecil namun ajaib. Buah ini merupakan sumber potassium, magnesium, vitmin E dan serat. Kandungan vitamin C dua kali lebih banyak daripada jeruk.
Apel : sebuah apel sehari membuat kita jauh dari dokter. Meskipun sebuah apel mengandung vitamin C yang rendah, namun apel adalah antioksidan flavonoid (pigmen tanaman) yang mempertinggi aktivitas vitamin C. Dengan demikian menolong merendahkan resiko terkena kanker usus, serangan jantung dan stroke.
Strawberry : merupakan buah pelindung. Strawberry memiliki total antioksidan tertinggi di antara banyak jenis buah dan melindungi tubuh dari penyebab kanker, membebaskan radikal yang bekerja dalam penyumbatan pembuluh darah. Pada kenyataannya buah strawberry baik bagi Anda. Ada antioksidan tinggi dan buah ini membuat kita awet muda. Buah berry biru (blueberry) adalah buah terbaik dan amat punya kemampuan tinggi dalam dunia kesehatan. Buah ini mengenyahkan radikal bebas yang menginvasi tubuh kita.
Jeruk : obat paling manis. Ambil 2-4 jeruk seharinya, ini dapat menjauhkan dari flu, menurunkan kolesterol, mencegah dan melarutkan batu ginjal seperti halnya mengurangi resiko kanker usus.
Melon : pelega haus paling dingin. Mengandung 92% air, juga dikemas bersama dosis besar dari glutathione yang mendorong system kekebalan tubuh. Melon juga sumber kunci dari lycopene - antioksidan yang memerangi sel kanker. Nutrisi lainnya yang ditemukan dalam melon adalah vitamin C dan potassium. Melon juga mengandung bahan alami SPF yang menjaga kesehatan kulit kita, melindungi kulit kita dari hantaman radiasi sinar matahari.
Jambu Merah dan Pepaya : penghargaan tertinggi didapat buah ini untuk vitamin C yang dikandungnya. Mereka nyata-nyata pemenang untuk kandungan vitamin C-nya. Jambu merah juga kaya dengan serat yang menolong mencegah sembelit.
Pepaya : kaya dengan karoten dan baik untuk mata. Juga baik bagi pencernaan dan buang air.
Tomat : amat baik sebagai tindakan pencegahan bagi pria, menjaga masalah prostat mereka agar tidak mengganggu kesehatan tubuh.

Senin, 26 September 2011

ASAM URAT

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.
Yang dimaksud dengan asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk sebagai hasil metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua makhluk hidup. Purin terdapat dalam tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan (daging, jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.). Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh yang terjadi baik secara normal ataupun karena penyakit tertentu.
Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup, zat purin yang terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita. Makanan yang masuk akan diolah oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan menghasilkan asam urat. Jadi setiap orang punya kadar asam urat dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi jika kadar asam urat berlebihan (karena purin yang masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%.
Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur oleh ginjal, yang berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh. Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal akan kewalahan dan tidak sanggup mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita terasa nyeri dan bengkak.
Proses terjadinya penyakit asam urat:
  1. Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebihan
  2. Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat
  3. Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat
  4. Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian
  5. Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku
Selain konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin, konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan resiko terkena penyakit asam urat. Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang, sehingga asam urat tetap bertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian.
Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus yang parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami pengapuran tulang.


KENALI GEJALA ASAM URAT..
Nyeri sendi merupakan indikator utama asam urat, tapi rasa ngilu pada persendian banyak sebabnya, belum tentu disebabkan oleh asam urat. Berikut adalah sejumlah gejala yang patut Anda waspadai. Jika Anda merasakan tanda-tanda berikut, besar kemungkinan Anda terkena penyakit asam urat:
  • Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna kemerahan (meradang)
  • Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari
  • Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang
  • Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku
  • Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak
Untuk memastikan, Anda harus melakukan pemeriksaan laboratorium. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl.
Penyakit asam urat biasanya diderita pria berusia 40 tahun ke atas dan wanita yang sudah menopause. Sebagian besar penderita asam urat juga memiliki penyakit lain seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes atau penyakit ginjal. Faktor kegemukan (obesitas) juga sering dijumpai pada penderita asam urat.
Jika penyakit asam urat dibiarkan tanpa pengobatan, maka dapat berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.

Daftar Antibiotik Beserta Nama Dagangnya

ANTIBIOTIK

  1. Amoxicillin
    • Amoxan
    • Amoxil
    • Amoxillin
    • Dexymox forte
    • Opimox
    • Robamox
  2. Ampicillin
    • Sanpicillin
  3. Co Amoxiclav (Amoxicillin + Asam klavulanat)
    • Augmentin
    • Clabat
    • Claneksi
    • Clavamox
    • Lansiclav
  4. Azithromycin
    • Zistic
    • Zythromax
  5. Acyclovir
    • Zovirax  
  6. Cefalexin
    • Pralexin forte
    • Tepaxin
  7. Cefadroxil
    • Cefat
    • Kelfex
    • Opicef
    • Vocefa


  1. Cefixime
    • Cefspan
    • Sporetik
    • Starcef
  2. Cephradine
    • Velocef 
  3. Ciprofloxacin
    • Baquinor
    • Ciproxin
    • Scanax
    • Tequinol
    • Wiaflox
  4. Clindamycin
    • Albiotin
    • Dalacin
    • Prolic
  5. Cotrimoxazol (Sulfametoksazol + TMP)
    • Bactrim
    • Sanprima
    • Septrim
    • Wiatrin
  6. Doxiciclin
    • Interdoxin
    • Siklidon
    • Vibramycin
  7. Erythromycin
    • Erysanbe
  8. Kloramfenikol
    • Cholsancetin
    • Kalmicetine
    • Kloramex
  9. Levofloxacin
    • Cravit
    •  Levocin
    • Tevox
  10. Lincomycin
    • Lincosin
    • Biolinkom
  11. Ofloxacin
    • Akilen
    • Tarivid
  12. Spiramycin
    • Osmycin 
    • Spirasin
    • Spiradon
    • Rovadin
    • Rovamycin
  13. Rifampisin
    • Rifamtibi
    • Rimactane
  14. Roxithromycin
    • Uplores
  15. Tetrasiklin
    • Supertetra
    • Tetrin
  16. Thiamphenikol
    • Biothicol
    • Thiamycin
    • Urfamycin

Sabtu, 17 September 2011

FARMASI UNTUK KEMAJUAN BANGSA

Pada dasarnya manusia mempunyai hak untuk hidup sehat secara jasmani maupun rohani, dan tak mungkin terpisahkan dengan obat-obatan ataupun jamu yang merupakan warisan dari nenek moyang bangsa kita dahulu. dalam perjalanannya pengobatan penyakit menggunakan obat berkembang dengan pesat setelah ditemukannya penemuan-penemuan obat kimiawi seperti antibiotik dan sejenisnya,,
kesehatan juga sebagai pilar pembangunan takkan terelakkan, untuk mencapai masyarakat yang makmur dan sejahtera dibutuhkan pula rakyat yang sehat,
untuk mencapai semua tujuan tersebut salah satunya terciptalah BUMN yang memproduksi obat-obatan untuk menunjang kemandirian bangsa dalam hal produksi obat.
dalam segi pelayanan kesehatan pun pemerintah sudah memberikan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,puskesmas,dan yang lainnya.
namun bukan berarti tanpa masalah dalam pelaksanaannya, sekarang masyarakat mebutuhkan obat-obatan yang murah nan berkualitas di samping melambungnya harga obat dikarenakan bahan obat itu sendiri masih di impor dari luar negeri,
apa solusinya?
 dalam hal ini pemerintah perlu mengkampanyekan penggunaan obat generik yang berkualitas dibanding obat patent atau obat impor yang harganya tak terjangkau oleh masyarakat kalangan bawah. hal ini dilaksanakan agar pemerataan kualitas hidup masyarakat dapat merata dalam segi kemampuan membeli obat demi terciptanya masyarakat indonesia yang sehat dan sejahtera.
namun bukan itu saja yang harus diperhatikan pemerintah selaku pemegang kuasa, BUMN farmasi dalam negeri  juga harusnya bia memproduksi bahan obat kimiawi agar tidak terjadi ketergantungan kita terhadap luar negeri, dan juga melihat begitu besarnya potensi alam yang kita milki seharusnya pemerintah mulai membangun pusat penelitian obat-obatan tradisional yang diharapkan akan terciptanya BUMN baru yang khusus untuk memproduksi obat tradisional asli indonesia.
dengan demikian diharapkan semua pihak baik pemerintah,swasta dan masyarakat dapat bekerja sama demi terciptanya indonesia yang sehat dan sejahtera.