Pada bulan Ramadan orang sering mengalami kelelahan dan letih. Karena
itu mereka mengkonsumsi obat-obatan penahan rasa sakit dan nyeri.
Padahal, konsumsi obat tersebut saat berpuasa dapat menyebabkan luka
pada lambung dan usus.
“Pada keadaan yang sudah parah dapat menyebabkan muntah darah dan feses berubah menjadi hitam,”
Umumnya, gangguan ini meyerang orang yang sudah lanjut usia, dimana
kondisi lambungnya sudah tipis, dan vaskulernya tidak terlalu baik.
Yaitu, ketika obat-obatan tersebut dikonsumsi ketika keadaan perut
kosong,
“Biasanya bereaksi terhadap orang dewasa yang berusia
diatas 40 tahun. Akan tetapi, harus pula dilihat faktor-faktor
pendukungnya, seperti keadaan sedang berpuasa, kombinasi dengan obat
toksik, obat pengencer darah, atau obat lainnya,”
Obat penahaan rasa sakit ini biasanya mengandung Nonsteroidal
Antiinflammatory Drugs (NSAIDs) yang sangat tajam untuk lambung. Karena
itu, penggunaan obat ini juga harus bersamaan dengan obat asam lambung.
“Prinsipnya, kalau dalam keadaan seperti ini lebih baik menggunakan obat luar, obat gosok, atau penggunaan Paracetamol,”
Untuk melakukan pengecekan, selain melihat gejala sakitnya, seperti
muntah darah ataupun feses, dapat pula dilakukan pengecekan darah dan
endoskopi. Pada kondisi yang sudah parah harsu segera mendapatkan
transfusi darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar