farma

farma
farma

Rabu, 22 Agustus 2012

Profil Perusahaan Kimia Farma


SEKILAS KIMIA FARMA
Cikal-bakal Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik—PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan.  Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.

Komitmen Menjalankan I CARE

Nilai-nilai budaya perusahaan "I CARE" (Innovative, Costumer First, Accountability, Responsibility, Eco Friendly), secara konsisten tetap dijalankan, sebagai dasar perusahaan dalam berkarya membangun kesehatan bangsa.

1.Kimia Farma Industri
 Kegiatan usaha industri ini dikelola oleh perusahaan induk yang memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina serta produk-produk turunannya dan minyak nabati. Sebagai tulang punggung Industri, terdapat 5 (lima) fasilitas produksi (pabrik) yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Plant Jakarta, DKI Jakarta :
Satu-satunya pabrik di Indonesia yang ditugaskan Pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika dan ARV (Anti Retro Viral). Memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk semua jenis sediaan yang diproduksi, serta menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-9001 : 2008. serta mendapatkan Proper Biru dalam pengolahan limbah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan penghargaan Gubernur DKI Jakarta untuk Ketaatan dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan.


Plant Bandung
, Jawa Barat : Memproduksi bahan baku kina dan urunannya, serta Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang telah mendapatkan US-FDA Approval. Memperoleh sertifikat CPOB untuk produksi tablet, tablet salut, sirup, serbuk, Pil KB dan bahan baku kina & turunannya. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-9001 : 2008. Mendapat Kosher Certificate dari Court of the Chief Rabbi Beth Din London, Sertifikat produk garam kina dari European Directorate for the Quality of Medicines (EDQM) dan Sertifkat Halal MUI Jawa Barat.


Plant Semarang
, Jawa Tengah : Khususkan memproduksi minyak jarak, minyak nabati dan kosmetika (bedak). Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-9001 : 2008 dan mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) serta memperoleh sertifikat HACCP untuk memproduksi minyak nabati.


Plant Watudakon
, Jombang, Jawa Timur : Satu-satunya pabrik pengolah tambang yodium di Indonesia. Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-9001 : 2008 dan ISO 14001 serta mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dalam memproduksi bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat penambah darah serta kapsul lunak. Juga memproduksi obat dalam sediaan tablet, tablet salut, salep dan cairan obat luar.


Plant Tanjung Morawa,
Medan, Sumatera Utara : Memproduksi obat dalam sediaan tablet, krim dan kapsul. Mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk seluruh jenis sediaan yang diproduksi serta menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-9001 : 2008.

Alamat Pabrik

1. Plant Jakarta
JI. Rawa Gelam V No. 1, Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 73930
TeIp.021-4609354 (Hunting)
Fax. 021 - 460 3143

2. Plant Bandung
Jl. Padjadjaran No. 29-31
Bandung 40171
Telp. 022-420 4043 (Hunting)
Fax. 022 - 423 7079


3. Plant Watudakon
Ds. Jombok, Kec. Kesamben, Kab. Jombang
PO BOX 126, Mojokerto 61301
Telp. 0321-397 300-2
Fax. 0321 -397 303


4. Plant Tanjung Morawa
JI. Raya Medan-Tanjung Morawa KM 9
Medan 20148
TeIp.061-7867022
Fax. 061 -7865 744

5. Plant Semarang
JI. Simongan PO BOX 1206
Semarang 50147
Telp. 024 - 760 4060 - 760 5273
Fax. 024 - 760 5265



2.Kimia Farma Trading & Distribusi
 
PT Kimia Farma Trading and Distribution, adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Layanan Perdagangan dan Distribusi. Perusahaan yang dikenal dengan nama KFTD ini, meliliki wilayah layanan dan jalur distribusi yang luas, mencakup 33 Propinsi, 466 Kabupaten atau Kota.
Saat ini jumlah karyawan yang tergabung dengan KFTD mencapai 986 orang, dan pada tahun 2010 sales force yang dimiliki KFTD mencapai lebih dari 446 orang, yang terdiri dari salesman dan petugas ekspedisi. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan pekerjaan dilapangan.

Untuk memudahkan operasionalnya, KFTD juga didukung oleh 43 kantor cabang yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Jaringan distribusi ini melayani lebih dari 31 rekanan prinsipal, memenuhi kebutuhan sekitar 14.658 apotek, 1.123 Pedagang Besar Farmasi (PBF), 17.440 toko obat, 7.074 pedagang bebas, 2.377 rumah sakit, dan 3258 pasar modern.

Sebagai penyedia Jasa Layanan Distribusi, KFTD menyalurkan aneka produk dari perusahaan induk, produk dari prinsipal lainnya, serta produk-produk non-prinsipal. Dan di bidang Jasa Perdagangan atau Trading, KFTD menangani kontrak-kontrak bisnis yang didapat melalui sistem tender.

3.Kimia Farma Apotek

Usaha ritel farmasi dijalankan oleh PT. Kimia Farma Apotek, melalui pengoperasian apotek. Secara keseluruhan saat ini berjumlah lebih dari 400 apotek. Sebagai tahap awal program franchise, pada tahun 2011 KFA berhasil membuka 5 apotek franchise.
Klinik Kesehatan
Klinik Kesehatan yang semula berada di PT Kimia Farma (Persero) Tbk / holding, sejak Maret 2009, dikelola oleh PT Kimia Farma Apotek, yang merupakan salah satu produk layanan yang terintegrasi dengan apotek, menyediakan jasa layanan konsultasi dan pemeliharaan kesehatan. Jenis klinik yang dikembangkan meliputi klinik pratama, utama dan khusus yang berlokasi di Jawa dan Bali.
Laboratorium Klinik
Laboratorium Klinik menyediakan jasa layanan pemeriksaan kesehatan (medical check up). Laboratorium Klinik memiliki lebih dari 30 cabang yang terdiri dari laboratorium klinik kelas utama, madya dan pratama yang berada di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi

1 komentar:

  1. perusahaan farmasi yang penjualannya dari tingkat atas sampai bawah kayaknya cuma kimia farma yaa>>
    Salam Apoteker

    BalasHapus